Rabu, 13 Januari 2016

materi 10 ( POLARISASI)

POLARISASI CAHAYA


Sekarang ini, banyak alat elektronika yang berjenis visual menggunakan inovasi LCD untuk monitornya, membuat tampilan layar monitor menjadi tipis dan menghasilkan resolusi yang lebih bagus. LCD (liquid Crystal Display) ini ternyata menggunakan prinsip polarisasi pada cara kerjanya, yaitu memfilter warna cahaya, sehingga menghasilkan gambar yang seharusnya. Cara kerja LCD menurut menggunakan polarisator

Lapisan A merupakan cermin yang dapat memantulkan menuju lapisan yang lain. Lapisan C dan E merupakan lapisan electrode. B dan F merupakan polarisator namun polarisator B mempunyai polarisasi sudut 90° yang berbeda dengan polarisator F. Kristal ini lebih mendekati sifat cairnya disbanding padat dan sangat sensitive terhadap suhu. Pada saat dalam keadaan listrik tak menyala cahaya masuk melalui panel F dan kembali dipantulkan oleh cermin A, pada saat arus listrik menyala maka sinar memutar akibat gerkana pada cairan Kristal yang sensitive terhadap arus listrik sehingga berhasil melewati polarisator B dan dipantulkan oleh cermin ke layar. Diantara polaristor ini terdapat filter cahaya, untuk menghasilkan warna seperti gambar aslinya.
  
Jadi polarisator adalah peristiwa penyerapan cahaya sehingga terjadi pengutuban arah getaran gelombang transversal menjadi satu arah tertentu.

JENIS – JENIS POLARISASI

Pada umumnya sumber cahaya memancarkan cahaya yang tidak terpolarisasi yaitu kuat medan listrik di titik mana saja selalu tegak lurus terhadap arah merambat cahaya tetapi arahnya berubah secara acak. Dengan adanya polarisator maka hanya medan listrik yang arah getarnya yang sesuai dengan polarisator itu yang diizinkan untuk melewati polarisator. Sehingga cahaya yang keluar arah medan listriknya tidak sembarangan inilah yang disebut polarisasi. Jenis polarisasi antena dapat dikategorikan berdasarkan polanya pada bidang yang tegak lurus atau normal dengan sumbu propagasi.
1.      Polarisasi Linear.

Suatu gelombang dikatakan terpolarisasi linear bila gelombang tersebut hanya bergetar pada satu bidang getar (datar) yang di sebut juga bidang polarisasi. Po;arisasi linear juga disebut polarisasi bidang. Gelombang elelktromagnet yang terpolarisasi linear adlaah gelombang yang bidang tempat orientasi dari medan listrik magnetnya konstan, meskipun arah dan besar simpangan medannya berubah-ubah menurut fungsi waktu. Bidang tempat orientasi dari medan listrik ini kemudian disebut juga sebagai bidang getar. Bidang getar ini selalu dari terdiri dari vektor medan listrik ( ) juga memuat , yaitu vektor perambatan gelombang ( arah  sama dengan arah gerak gelombang). Andaikan kita mempunyai dua arah gelombang elektromagnetik yang harmonik dan terpolarisasi linear,  bergerak di dalam medium yang sama padsebuah ruangan dengan arah rambat yang sama, maka kedua vektor  tersebut akan memebentuk gelombang resultan yang terpolarisasi linear pula. Sebaliknya jika kedua gelombang elektromagnetik tersebut mempunyai arah vektor medan  yang saling tegal lurus , resultan kedua gelombang tersebut dapat terpolarisasi linear ataupun tidak linear.
1.      Polarisasi lingkaran.
            Apabila gelombang memiliki amplitudo tetap, tetapi arah medan beruabh-ubah. Polarisasi ini terjadi apabila dua gelombang dengan amplitudo yang sama bersuperposisi. Apabila vektor kedua optik pada persamaan sebelumnya memiliki amplitudo yang sama besar yaitu , dan beda fase  untuk m= 0,1,2,.... atau  merupakan kelipatan ganjil dari .
Kedua gelombang resultan dengan  memiliki perbedaan arah putar. Besar amplitudo tetap, tetapi arah putarnya berlawanan. Untuk  arah putar berlawanan jarum jam, sedangkan untuk  arah putarnya searah jarum jam. Arah ini dilihat pada proyeksi yang dibuat di x=0 dan arah rambat gelombang pada arah x positif ke arah pengamat.
2.      Polarisasi Elips
            Sama seperti polarisasi lingkaran, tetapi dengan amplitudo tidak selalu sama besar.





http://skp.unair.ac.id/repository/Guru-
Indonesia/PolarisasiCahaya_TienKartina_11162.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar