A.
Pengertian Dispersi
Dispersi adalah peristiwa penguraian
sinar cahaya yang merupakan campuran beberapa panjang gelombang menjadi
komponen-komponennya karena pembiasan. Dispersi terjadi akibat perbedaan
deviasi untuk setiap panjang gelombang, yang disebabkan oleh perbedaan kelajuan
masing-masing gelombang pada saat melewati medium pembias. Apabila sinar cahaya
putih jatuh pada salah satu sisi prisma, cahaya putih tersebut akan terurai
menjadi komponen-komponennya dan spektrum lengkap cahaya tampak akan terlihat.[1]
B.
Sudut Kritis

sinar datang dari medium optis lebih
rapat (n) ke medium optis kurang rapat (n’), n > n’. Sinar datang pada sudut i > ikr, maka tidak akan dibiaskan lagi. Oleh karena itu terjadilah pantulan sempurna.
Jika digunakan prinsip balik cahaya pada Gambar 5.11a, yaitu
sinar bias ketiga menjadi sinar
datang, maka sinar datang ketiga menjadi sinar bias. Hal tersebut sama dengan yang terjadi pada Gambar
5.11b.
Perhatikan Gambar 5.11b. tiga buah
sinar datang dari media optis kurang rapat (n’)
dengan berbagai sudut datang dibiaskan dengan tiga buah sudut bias yang
berbeda. Sinar datang ketiga pada sudut
datang 90o menghasilkan sudut bias r’kr yang merupakan sudut
bias terbesar.[2]
C .
Pemantulan Sempurna
Gambar (40.6) menunjukan sejumlah sinar yang berpencar
dari titik sumber p dalam medium yang punya indeks bias n dan mengenai
permukaan medium kedua yang indeks biasnya n’, disini n>n’.
berdasarkan hukum snellius:
![]() |
Karena
n/n’ lebih besar dari satu, maka sin
’
lebih besar dari pada sin
dan sudah
terang sama dengan satu (artinya
’= 90
) untuk sudut
kurang
dari 90
. Ini dilukiskan dalam diagram dengan sinar
ketiga yang menjalar-jalar pada bidang batas dengan sudut bias 90
. Sudut datang untuk mana sinar biasanya
menyinggung permukaan disebut sudut kritis dan pada diagram dinyatakan dengan
c. jika sudut datang lebih besar daripada sudut kritis, maka sinus sudut
bias yang dihitung berdasarkan hokum snellius,adalah lebih besar dari satu. Hal
ini dapat ditafsirkan bahwa bila sudut kritis terlampaui, sinar tidak akan
kemedium yang sebelah atas, tetapi akan dipantulkan sempurna pada bidang batas.
Pemantulan sempurna hanya dapat terjadi bila suatu sinyal
menumbuk pada permukaan suatu medium yang indeks biasnya lebih kecil daripada
indeks bias medium dimana sinar itu bergerak.








D.
Pemantulan Pada Prisma
Cahaya yang jatuh pada permukaan pertama prisma
akan mengalami dispersi atau penguraian warna sehingga terbentuk spektrum di
dalam prisma maupun setelah dibiaskan oleh permukaaan kedua.
Soal dan Pembahasan:
1.
Cahaya polikromatik dilewatkan pada sebuah prisma
dengan sudut pembias 12 derajat. Jika indeks bias prisma terhadap sinar ungu
1,473 dan sudut dispersi yang dihasilkan 0,17 derajat, tentukan indeks bias
prisma untuk sinar merah!
Penyelesaian:
β = 12
derajat
φ = 0,17
derajat
n1= 1,473
maka,
φ = (n1-n2) β
0,17=
(1,473-n2) 12
n2= 1,459
Tidak ada komentar:
Posting Komentar