Difraksi merupakan gejala pembelokan cahaya bila mengenai suatu celah
sempit. Semakin sempit celah yang dilalui cahaya, semakin dapat menghasilkan
perubahan arah penjalaran cahaya yang semakin lebar (Eka jadti dkk, 2010a: 236) penghalang misalnya tepi celah,
kawat atau benda-benda lain yang bertepi tajam. Difraksi cahaya adalah
peristiwa penyebaran atau pembelokan gelombang oleh celah sempit sebagai
penghalang (Sarojo, 2011a:
215,. ).
Disini terlihat perumusan bahwa cahaya bergerak lurus itu gagal.
Penghalang ini hanya dapat meneruskan sebagian kecil dari gelombang; yang dapat
melalui lubang celah dapat terus, yang lainnya berhenti atau kembali.
Cahaya masuk melalui celah yang cukup lebar akan membentuk bayangan
geometris pada layar. Bagian yang terang persis sama lebar dengan panjang
celah. Di luar bagian yang terang adalah bayangan geometris. Sekarang bila
celah d ipersempit, maka bagian yang terang pada layar akan melebar ke daerah
bayangan geometmetrisnya.
Gejala ini hanya dapat
dijelaskan dengan menggunakan teori gelombang . cahaya adalah gelombang. Efek
difraksi ini kecil dan harus diperhatikan dengan sangat teliti, juga karena
sumber-sumber cahaya mempunyai daerah yang luas, maka terjadi pola difraksi
dari titik-titik yang lain. Selain itu, sumber-sumber yang biasa tidak bersifat
manokromatik, sehingga pola dari berbagai panjang gelombang akan berimpitan.
prinsip Huygens frensel, Berunyi :
“ Setiap titik muka gelombang di celah merupakan sumber cahaya titik
dari gelombang bola, sehingga muka gelombang neto pada titik-titik diluar celah
adalah hasil superposisi gelombang bola yang bersumber dari titik muka
gelombang muka dicelah”.
1. Difraksi Celah Tunggal
Eksperimen celah ganda oleh Young menempatkan teori
gelombang untuk cahaya pada dasar yang kuat. Tetapi penerimaan penuh hanya
didapat dari studi mengenai difraksi lebih dari satu dekade setelahnya.
Untuk memahami bagian pola difraksi timbu, kita kan
menganalisis kasus penting dari cahaya monokromatis yang melewati celah sempit.
Kita akan menganggap bahwa berkas-berkas pararel (atau gelombang datar) dari
cahaya jatuh pada celah lebar d, dan bahwa layar untuk melihatnya terletak
jauh.. sebagaimana kita ketahui dari studi mengenai gelombang air dan dari
prinsip Huygens, gelombang yang melewati celah menyebar ke semua arah. Kita
sekarang akan meneliti bagaimana gelombang yang melewati bagian yang berbeda
dari celah tersebut saling berinterferensi.
2.
Kisi Difraksi
Sejumlah
besar pararel yang berjarak sama disebut kisi
difraksi. Walaupun istilah “kisi interferensi” mungkin lebih sesuai. Kisi
dapat dibuat dengan mesin presisi berupa garis-garis pararel yang sangat halus
dan teliti di atas pelat kaca. Jarak yang tidak tergores diantara garis-garis
tersebut berfungsi sebagai celah.
Cahaya putih yang
terdiri dari panjang-panjang gelombang dari 400nm sampai 750nm menimpa kisi
yang berisi 4000 garis/cm. Tunjukkan bahwa warna biru pada λ = 450nm dari spektrum orde ketiga
bertumpuan denga merah pada 700 nm dengan orde kedua.
Penyelesaian jarak kisi adalah d = (1 / 4000)cm = 2,5 x
10-6m. Biru dengan orde ketiga terjadi pada sudut Ө yang dinyatakan dengan
Sin Ө =
= (
)m = 0,540.


Merah pada orde kedua terjadi pada
Sin Ө =
= (
)m = 0,560.


ka, gambarnya tidak kelihatan boleh diulangi ga langkah2nya?
BalasHapus